Rabu, 09 November 2011

Spam membawa derita (bikin malu ajah)

Ini adalah insiden yang terjadi pada hampir sepertiga malam tadi. Peristiwa yang tidak akan aku lupakan dan menjadi pelajaran.Semoga tidak akan terulang. Aku tidak akan banyak bermain-main lagi dengan yang bernama Internet, cukup seperlunya dan harus berasaskan manfaat. Bismillah, semoga aku selalu bisa menjaga niat ini.

***

Pukul 02.40 aku terbangun karena perut terasa melilit. Semakin lama terasa semakin sakit, seperti diremas. Semalam emang makan sambel kebanyakan, jadi begini deh. Bergegas aku menuju kamar mandi untuk meredakan sakit peut ini. Alhamdulillah, memang obat alami sakit perut ya ke toilet. Sakit perutku sudah berkurang, walau masih sakit. hehhehhee.

Selesai keperluan, aku langsung saja mengambil wudhu, niat shalat tahajud. Tapi perut masih berasa ngga enak. Aku terpaksa mengambil adegan ngambil wudhu berkali-kali karena batal oleh buang angin ( :p ). Capek juga sih, mau shalat jadi ngga mulai-mulai. Sambil meremas-remas perut yang sebenarnya sudah kosong tapi masih sakit ini, tiba-tiba terbesit untuk buka netbook. Aku menyalakan netbook dan mulai menjelajah internet. Buka fb, eh ada satu post wall dari temen yang berisi satu link aneh, gambarnya juga aneh (cewe pake baju seksi). Aku heran aja. Temenku ini jarang nulis atau ngirim post, lagipula dia baik kok orangnya. Karena fokus dengan perut yang masih sakit, aku main klik aja link itu. Pas dibuka, Alhamdulillah ngga ada gambar yang jorok. Cuma ada gambar kerumunan orang dan tulisan "anda berhak menang" (dalam bahasa inggris). Hadeeh... aku kira apa. fb aku tutup, netbook aku log off. Lanjut shalat tahajud.

Baru shalat dua rakaat tahajud, kok tiba-tiba kepikiran isi fb yang tadi. Langsung aja kubuka lagi fb di netbook. Pas ngeklik home, Jueeenggggggg.... Tertera aku mengirim link yang aneh itu ke beberapa wall friend padahal ngga pernah ngirim. "Ah parah, ini mah spam. kenapa ngga kepikiran tadi." Gumamku kepada diri sendiri, marah..

Lanjut, aku langsung kepikiran untuk me-deactive-kan. Dengan sedikit panik aku mulai mencari cara menonaktifkan akunku itu. Alhamdulillah, ketemu! Tapi sudah terlambat. Hampir semua teman sudah terkirim spam yang berasal dariku itu, bahkan sudah ada teman akhwat yang juga membuka dan otomatis dia pun akan menginfeksi teman-temannya yang lain. Astagfirullah, aku merasa bersalah. Bukan spam yang aku pikirin, tapi pendapat orang yang terkirim. Pastinya orang-orang yang terkirim akan berpikiran buruk terhadap si akhwat temanku ini. Allahu akbar. Kasihan dia. Walaupun pada akhirnya orang tahu itu hanya spam, tapi aku berdosa terhadap nama baik temanku ini. Harusnya tidak boleh terjadi, akhwat mengirimkan link yang dari luar tampak gambar seronok. Astagfirullah. ini salahku.

Allah ya Rahman, maafkan hamba. Teman-teman maafkan aku. Harusnya kau langsung tahajud saja, tidak tergoda membuka internet. Harusnya aku lebih berhati-hati, seberapa pun besar rasa penasaranku, terlebih jika dari luar tampak gambar yang aneh. Harusnya aku bisa menyelesaikan ibadahku. Gara-gara peristiwa ini, aku jadi hanya shalat dua rakaat tanpa witir (udah keburu azan subuh). Astagfirullah.. Aku masih merasa bersalah hingga saat ini. Maaf ya ukh...


1 komentar:

  1. Bukankah ini indah, Allah telah merencanakannya. Allah sengaja membuatku menghapus akun Fb yang memang sudah banyak keburukan di dalamnya, di hari yang sama di saat sebuah harapan lenyap. Subhanallah..

    BalasHapus